Kemudian berhasil menduduki Bandung untuk beberapa waktu.
Pemberontakan ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintah RIS yang dipimpin oleh Presiden Soekarno dan mempertahankan Negara Pasundan sebagai negara bagian yang merdeka.
Akan tetapi pemberontakan APRA tidak berlangsung lama.
Pemerintah pusat di Jakarta segera merespon dengan mengirimkan pasukan TNI untuk mengamankan situasi.
BACA JUGA:6 Negara yang Terletak di Antara 2 Benua, Memiliki Pengaruh Besar dalam Sejarah
Westerling dan pasukannya akhirnya kalah dan terpaksa melarikan diri.
Pemberontakan ini berakhir dengan kegagalan, dan Westerling meninggalkan Indonesia beberapa bulan kemudian.
Dampak dari Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRA memperlihatkan betapa rapuhnya situasi politik dan militer Indonesia pada awal masa kemerdekaan.
Meskipun pemberontakan ini gagal, namun peristiwa tersebut menunjukkan adanya ketegangan antara konsep negara kesatuan yang diusung oleh pemerintah pusat dan konsep federalisme yang didukung oleh beberapa kelompok.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah serta Sisi Positif Negatif Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa
BACA JUGA:Sejarah Plat Nomor Kendaraan di Dunia dan Diterapkan di Indonesia
Setelah kegagalan APRA, Negara Pasundan dan negara-negara bagian lainnya akhirnya dibubarkan.
Indonesia berubah dari negara federal menjadi negara kesatuan pada bulan Agustus 1950.
Peristiwa ini menjadi salah satu titik balik penting dalam konsolidasi Indonesia sebagai negara yang bersatu.