Aplikasi Cair:
- Terapkan pupuk cair dengan menyiramkan langsung ke tanah di sekitar akar atau menggunakan sistem irigasi untuk memastikan distribusi merata.
3. Teknik Penyiraman
Irigasi:
- Jika memungkinkan, gunakan sistem irigasi untuk memberikan kelembapan tambahan setelah aplikasi pupuk. Ini membantu pupuk larut dan diserap oleh akar.
Penyiraman Manual:
- Jika irigasi tidak tersedia, lakukan penyiraman manual di sekitar pangkal batang setelah pemupukan untuk memastikan tanah tetap lembab.
4. Penggunaan Mulsa
Mulsa Organik:
- Terapkan mulsa organik seperti jerami atau daun kering di sekitar pangkal batang untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembapan tanah.
Mulsa Plastik:
- Gunakan mulsa plastik di area sekitar tanaman untuk menahan kelembapan tanah dan mengurangi fluktuasi suhu tanah.
BACA JUGA:Tahun Ular Kayu 2025: Shio yang Bakal Dapat Kejutan Besar, Positif atau Negatif?
BACA JUGA:6 Dampak Serangan Kumbang Badak Penggerek Batang dan Cara Pencegahannya pada Tanaman Kelapa Sawit