Meskipun banyak laporan keberhasilan, efektivitasnya masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
2. Modifikasi Angin (Wind Modification)
Proses teknik ini melibatkan pengubahan kecepatan atau arah angin melalui penggunaan penghalang fisik atau teknologi lain.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Alokasikan Rp2 Miliar untuk Bangun Kantor Camat Ratu Agung
BACA JUGA:Kepala Sekretariat Presiden: Paskibraka Putri Tetap Berjilbab Saat Bertugas di IKN
Untuk melindungi area tertentu dari angin kencang atau tornado.
Tujuan digunakan untuk mengurangi kecepatan angin di sekitar area infrastruktur penting atau untuk melindungi tanaman dari kerusakan.
3. Pengurangan Hujan Es (Hail Suppression)
Proses bahan kimia disebarkan ke awan untuk menghambat pertumbuhan butiran es besar.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu: Pembangunan SPAM Regional Kobema Mencapai 75 Persen
Sehingga hanya terbentuk hujan es yang lebih kecil atau sekadar hujan.
Tujuannya mencegah kerusakan tanaman atau properti akibat hujan es besar.
4. Pengelolaan Kabut (Fog Dissipation)
Proses penyemprotan bahan tertentu ke dalam kabut untuk mengurangi visibilitas dan membuat kabut menghilang lebih cepat.
BACA JUGA:BMKG Minta Warga Bengkulu Tidak Panik Terkait Potensi Gempa Megathrust Enggano