BACA JUGA:Kisah Kakek Umur 75 Tahun Jalan Kaki Selama 2 Bulan untuk Berhaji
BACA JUGA:Kisah Akhir Hayat Gajah Mada, Mahapatih Kerajaan Majapahit yang Dikepung Pasukan Elite
Mulai dari persepsi masyarakat yang belum terbiasa dengan konsep membeli air minum dalam kemasan hingga persaingan dengan produk sejenis yang mulai bermunculan.
Namun, Tirto Utomo terus berinovasi menjaga kualitas produk dan memperluas distribusi.
Pada tahun 1980-an, Aqua telah menjadi merek air minum dalam kemasan yang dominan di Indonesia.
BACA JUGA:Raffi Ahmad 5 Kali Umroh Tidak Pernah Bayar? Begini Kisahnya
BACA JUGA:Kisah Penguasa Wanita Terakhir di Kerajaan Majapahit
Pada tahun 1998, Danone yang perusahaan multinasional asal Prancis membeli sebagian besar saham Aqua, yang kemudian berkembang menjadi bagian dari Danone Aqua.
Warisan dan Pengaruh
Tirto Utomo meninggal pada tanggal 19 Maret 1994, tetapi warisannya tetap hidup melalui Aqua.
Merek ini tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia, namun juga menjadi simbol inovasi dan perubahan sosial dalam konsumsi air minum.
BACA JUGA:Kisah Penderita HIV Sembuh Berkat Vitamin D, Ini Penuturan Dokter Henry Suhendra
BACA JUGA:Berawal dari Kisah Betharia Sonata, Ini 10 Makanan Penyebab Stroke pada Perempuan
Aqua telah menginspirasi lahirnya banyak merek air minum dalam kemasan di Indonesia.
Serta berkontribusi pada peningkatan kesadaran akan pentingnya air minum yang bersih dan higienis.
Kisah sukses Tirto Utomo adalah contoh bagaimana visi, ketekunan, dan inovasi yang bisa mengubah sebuah ide sederhana menjadi bisnis besar yang memberikan dampak luas pada masyarakat.