2. Mempersiapan Bibit
- Pemilihan Bibit sebaiknya gunakan bibit sawit yang sehat dan berkualitas tinggi dan pastikan bibit tidak mengalami kerusakan selama penyimpanan atau transportasi.
- Sebaiknya lakukan perendaman sebelum menanam, dengan merendam bibit dalam larutan nutrisi atau air untuk mengurangi stres pada tanaman.
3. Proses Penanaman
- Penggalian pada lubang untuk tanam yang cukup besar supaya menampung akar bibit. Lubang bibit harus cukup dalam dan lebar agar akar tidak tertekan.
BACA JUGA:6 Penyebab dan Solusi Parthenocarpy pada Tandan Buah Sawit yang Wajib Diketahui
BACA JUGA:7 Manfaat Utama Tanam Pohon Pisang di Sela Tanaman Kelapa Sawit
- Penanaman Bibit sebaikya lakukan dengan tmpatkan ke dalam lubang dan isi dengan campuran tanah yang baik. Pastikan bibit berdiri tegak dan akar terletak dengan baik di tanah. Tekan tanah di sekitar bibit untuk menghilangkan udara dan memastikan stabilitas.
4. Rutin Penyiraman
- Lalukan penyiraman Awal Setelah menanam, dengan memberikan penyiraman yang cukup untuk memastikan tanah di sekitar bibit lembap. Hal ini penting untuk membantu bibit beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Dengan memalukan penyiraman secara rutin, terutama di area sekitar bibit. namun Idealnya, lakukan penyiraman setiap 2-3 hari, tergantung kondisi tanah dan kelembapannya.
5. Lakukan Perawatan
- Dengan cara menerapkan mulsa di sekitar bibit demi untuk mengurangi penguapan air dari tanah dan dapat menjaga kelembapan.
- Pemangkasan dan pembersihan secara rutin dengan memangkas daun yang kering dan bersihkan area sekitar dari gulma atau tanaman lain yang dapat bersaing untuk air dan nutrisi.
BACA JUGA:6 Penyebab Tandan Buah Sawit Banci alias Tidak Optimal dan Cara Mengatasinya