RAKYATBENGKULU.COM - Ganti oli motor merupakan salah satu perawatan yang harus rutin dilakukan.
Namun, bagaimana dengan motor yang jarang dipakai? Apakah masih perlu mengganti oli secara rutin?
Sebenarnya, ganti oli tetap perlu dilakukan untuk menjaga akselerasi kendaraan walaupun kendaraan tersebut jarang digunakan wajib tetap kita rawat.
Secara umumnya, oli motor harus segera diganti ketika jaraknya sudah mencapai 4000–5000 km. Jarak ini direkomendasikan bagi motor yang rutin dipakai.
BACA JUGA:Ini Dampak Telat Ganti Oli pada Motor Matic, Jangan Lalai!
BACA JUGA:Ketahui Waktu yang Tepat Mengganti Oli Gardan Mobil dan Tips Merawat Komponen Ini dengan Benar
Rentang jarak tersebut biasanya dicapai dalam waktu 2 bulan. Jadi pergantian oli bisa dilakukan 2 bulan sekali.
Oli merupakan salah satu pelumas bagi kendaraan mesin motor. Jika kita telat ganti oli atau melewati tanggal yang telah di tentukan, maka oli tersebut bisa habis dan bisa menyebabkan mesin motor menjadi rusak.
Yang dimana kita menganti oli hanya 70 ribu, namun karena kita jarang ganti oli jadinya kita mengeluarkan uang yang sangat banyak.
Banyak masyarakat yang bilang ganti oli adalah sebuah marketing bengkel, padahal ganti oli memang merupakan kewajiban kita dalam merawat kendaraan motor kita agar tetap awet.
BACA JUGA:Efek Jarang Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor, Sebabkan Overheating dan Penumpukan Kotoran
BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu! Ini Ciri Kendaraan Bermotor yang Harus Ganti Oli
Apa saja tanda-tanda yang harus kalian ketahui untuk ganti oli motor? Berikut ulasannya dikutip dari kanal YouTube motorplus.
Berikut tanda-tanda ganti oli motor
1. Warna dan konsisten oli