RAKYATBENGKULU.COM - Megathrust dikabarkan hanya tinggal menunggu waktu. Potensi gempa sebesar 8.9 SR ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran pada masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono pun ikut mengkonfirmasi kabar gempa megathrust ini.
Ia mengungkapkan bahwa semua bangunan tol dan gedung gedung yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sudah lolos uji tahan dari gempa sesuai dengan SNI.
"Kalau gempa Megathrust terjadi kita tidak bisa memastikan secara pasti, semua tergantung dengan kekuatannya," ujar Menteri PUPR dikutip dari ANTARA, Kamis, 22 Agustus 2024.
BACA JUGA:Update! WhatsApp Rilis 3 Fitur Baru untuk Meningkatkan Pemasaran Bisnis
BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu Janjikan Sewa Kios di PTM untuk Pedagang Kaki Lima Gratis
"Namun yang bisa dipastikan bahwa bangunan bangunan yang sudah dibangun oleh PUPR seperti tol, gedung gedung tinggi di Jakarta, itu semua sudah pasti dihitung dengan uji tahan gempa 1000 tahunan sekarang yang SNI yang baru," katanya.
Namun walau begitu, Basuki tidak mengetahui apakah uji coba tahan gempa yang sesuai SNI tersebut mampu menahan gempa dari Megathrust.
Ia hanya memastikan bahwa semua bangunan bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sudah menjalankan uji gempa sesuai SNI sebelum akhirnya digunakan.
"Semua yang dibangun sudah lolos uji tahan gempa, tapi kita ga pernah tau, semua tergantung seberapa kuat Megathrust mengguncang," ucap Basuki.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Bengkulu yang Tergabung di HMI Unjuk Rasa, Sampaikan Aspirasi Terkait MK
BACA JUGA:Kampanye Keselamatan Berkendara di Sumatera Utara, Guru PAUD dan TK Hadirkan Kreativitas
Ia turut menyatakan bahwa pemerintah belum menyiapkan dana atau anggaran yang dialokasikan secara khusus untuk antisipasi dari potensi gempa Megathrust.
"Antisipasinya seperti apa, (anggarannya) untuk apa? Antisipasinya apa? Sejujurnya antisipasi untuk Megathrust pada saat mendesain bangunan itu sama dengan SNI tahan gempa 1000 tahunan," katanya.
"Jadi belum ada antisipasi khusus terkait gempa Megatrusth, namun kembali lagi semua tergantung seberapa kekuatan gempa Megathrust," ujar Basuki.