Annisa juga mengingatkan pentingnya jika seseorang yang merasa ketakutan saat menghadapi situasi kritis agar tidak menahannya sendiri, akan tetapi menyampaikan apa yang dirasakan kepada orang terdekat.
"Selalu ajak orang lain untuk bisa saling melindungi atau mendukung dan saling sharing informasi juga," katanya.
Perlu diketahui dan diingat, Annisa menyampaikan bahwa perasaan panik dan kecemasan adalah reaksi yang wajar muncul setelah menerima informasi tentang risiko bencana alam.
BACA JUGA:8 Langkah Sukses dan Panduan Lengkap Budidaya Pepaya California
BACA JUGA:Mantan Salesman Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Order Fiktif Total Rp44 juta
Bagi mereka yang merasa panik dan cemas menurut Annisa, sebaiknya disarankan meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan.
Beberapa langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan, yakni membuat daftar keperluan saat bencana alam terjadi dan menyiapkannya barang-barang yang diperlukan dalam kondisi darurat bencana secara rasional.
"Tuliskan semua informasi dan beberapa hal yang perlu kita persiapkan, dan tentunya tidak melakukn ini dengan sendirian," katanya.
"Cobalah untuk mengajak atau melibatkan orang lain untuk berdiskusi tentang sejauh mana hal yang harus dipersiapkan yang sudah kita tulis itu masih dalam tahap wajar dan rasional," lanjut Annisa.
BACA JUGA:Tora Sudiro Ungkap Kebahagiaan saat Menikahkan Anak Pertamanya, Momen Penuh Haru dan Kegembiraan
BACA JUGA:10 Manfaat Menakjubkan dari Konsumsi Pepaya Setiap Hari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan terkait potensi akan terjadinya gempa di zone Megathrust tidak menunjukkan bahwa akan adanya kejadian gempa besar dalam waktu yang dekat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan topik ini bukanlah suatu bentuk peringatan dini yang mengindikasikan akan adanya terjadi gempa besar dalam waktu dekat.
"Pembahasan tentang potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah peringatan dini yang menunjukkan bahwa gempa besar akan segera terjadi. Tidak demikian," jelas Daryono dalam unggahannya di media sosial X.
Akan hal tersebut, membuat para masyarakat terus mendapatkan banyaknya informasi, yakni terkait risiko gempa atau bencana alam.
Maka dari itu, para masyarakat harus terus berusaha untuk mencari tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan di masa depan nanti.