RAKYATBENGKULU.COM - Ubur-ubur adalah hewan laut yang termasuk dalam filum Cnidaria, yang juga mencakup anemon laut dan koral.
Ubur-ubur memiliki tubuh berbentuk payung yang disebut bell dan tentakel yang memanjang dari tepinya.
Ubur-ubur bisa bervariasi dalam ukuran, warna, dan bentuk, dan mereka hidup di berbagai habitat laut, dari permukaan laut hingga kedalaman yang lebih dalam.
Tubuh ubur-ubur biasanya terdiri dari 2 lapisan sel, yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (gastrodermis).
BACA JUGA:5 Jenis Ubur-ubur Beracun dan Dampaknya Bila Menyengat
BACA JUGA:10 Langkah Pertama Saat Terkena Sengatan Ubur-ubur di Pantai
Dengan ruang berisi cairan di antara keduanya (mesoglea).
Tentakel ubur-ubur mengandung sel-sel penyengat (nematocyst) yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri.
Ubur-ubur bisa bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Beberapa spesies Ubur-ubur mengalami perubahan bentuk selama siklus hidup mereka, termasuk tahap larva, polip, dan medusa.
BACA JUGA:Beredar Luas Peringatan Bahaya Ubur-Ubur di Pantai Kota Bengkulu
BACA JUGA:7 Cara Pertolongan Pertama Kalau Tersengat Ubur-ubur di Pantai
Ubur-ubur diketahui bisa memiliki berbagai tingkat bahaya tergantung pada spesiesnya.
Beberapa jenis Ubur-ubur dapat menyebabkan sengatan yang menyakitkan atau bahkan berbahaya bagi manusia.
Berikut ini adalah 7 fakta berbahaya tentang ubur-ubur yang mungkin belum banyak diketahui yang dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain: