7 Fakta Berbahaya Tentang Ubur-ubur yang Mungkin Belum Banyak Diketahui

Selasa 27-08-2024,06:50 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Ubur-ubur adalah hewan laut yang termasuk dalam filum Cnidaria, yang juga mencakup anemon laut dan koral. 

Ubur-ubur memiliki tubuh berbentuk payung yang disebut bell dan tentakel yang memanjang dari tepinya. 

Ubur-ubur bisa bervariasi dalam ukuran, warna, dan bentuk, dan mereka hidup di berbagai habitat laut, dari permukaan laut hingga kedalaman yang lebih dalam.

Tubuh ubur-ubur biasanya terdiri dari 2 lapisan sel, yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (gastrodermis).

BACA JUGA:5 Jenis Ubur-ubur Beracun dan Dampaknya Bila Menyengat

BACA JUGA:10 Langkah Pertama Saat Terkena Sengatan Ubur-ubur di Pantai

Dengan ruang berisi cairan di antara keduanya (mesoglea).

Tentakel ubur-ubur mengandung sel-sel penyengat (nematocyst) yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri.

Ubur-ubur bisa bereproduksi secara seksual dan aseksual. 

Beberapa spesies Ubur-ubur mengalami perubahan bentuk selama siklus hidup mereka, termasuk tahap larva, polip, dan medusa.

BACA JUGA:Beredar Luas Peringatan Bahaya Ubur-Ubur di Pantai Kota Bengkulu

BACA JUGA:7 Cara Pertolongan Pertama Kalau Tersengat Ubur-ubur di Pantai

Ubur-ubur diketahui bisa memiliki berbagai tingkat bahaya tergantung pada spesiesnya. 

Beberapa jenis Ubur-ubur dapat menyebabkan sengatan yang menyakitkan atau bahkan berbahaya bagi manusia.

Berikut ini adalah 7 fakta berbahaya tentang ubur-ubur yang mungkin belum banyak diketahui yang dirangkum rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:

Kategori :