Untuk lokasinya sendiri bakmi legendaris dari wewe Ketapang ini berada di Jalan KH Zainul Arifin Nomor 43 B RT 1 RW 3 Petojo Utara Kecamatan Gambir Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Ramalan Shio Tikus 2025: Tantangan Pendidikan di Tahun Ular Kayu
BACA JUGA:Sejarah Pos Indonesia, Ternyata Dimulai Pada Masa Ini!
Tentunya banyak sekali kenikmatan yang dirasakan oleh Ernest Prakasa dalam kembali merasakan bakmi legendaris yang disukainya pada saat zaman SMA dulu.
Untuk hari bukannya hampir setiap hari kecuali hari Senin mereka khususkan untuk libur untuk semua pegawai dan kedai bakminya yang tentunya bakmi ini mi seperti mie Siantar yang berasal dari Medan.
Namun begitu mereka produksi mie sendiri sebagai salah satu menjaga kualitas dari bakmi mereka namun tipe mie yang dijual di Bakmi wewe Ketapang ini adalah seperti Mie Keriting Siantar.
Mereka ada dua jenis daging yang digunakan yaitu daging babi dan juga daging ayam tentunya ini merupakan bakmi wewe ketapang yang non halal.
BACA JUGA:Bank Indonesia Akselerasi Pengembangan UMKM Agar Go Digital
BACA JUGA:Kulineran Ala Nex Carlos: Laku 1 Juta Porsi Jajaki Kuliner Langka
Pada zaman tahun 1999 Ernest Prakarsa memesan bakmi wewe Ketapang ini dengan harga yang cukup murah yaitu seporsinya Rp10.000 sedangkan sekarang sudah di harga Rp38.000.