Ditinggal Pergi ke Kebun, 1 Unit Rumah Semi Permanen di Rejang Lebong Ludes Terbakar

Jumat 30-08-2024,18:59 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Sebanyak 1 unit rumah ludes terbakar, saat ditinggal pergi pemiliknya ke kebun.

Kejadian tersebut tepatnya di Desa Kota Padang Kecamatan Kota Padang, Jum'at, 30 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 WIB.

Kebakaran tersebut meludeskan rumah papan atau yang lebih lazim disebut rumah semi permanen.


Babinsa dan Bhabinkamtibmas tengah mengecek lokasi kebakaran.--ist/rakyatbengkulu.com

Pemiliknya Ganda Hartawan (36), yang saat kejadian sedang pergi ke kebun yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Feri Najamuddin, SH, membenarkan peristiwa yang meludeskan rumah semi permanen milik Ganda Hartawan.

Ditaksir kerugian materiil akibat pristiwa tersebut mencapai Rp 50 juta lebih.


Babinsa dan Bhabinkamtibmas tengah mengecek lokasi kebakaran.--ist/rakyatbengkulu.com

"Begitu mendapat informasi, petugas Pos Damkar Kota Padang langsung menuju lokasi. Saat itu api sudah membesar melahap seluruh bangunan yang terbuat dari papan," terang Feri Najamuddin.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian yang dialami korban cukup besar.

"Beruntung api cepat bisa dipadamkan, sehingga tidak merambah ke rumah lainnya. Untuk rumah korban berukuran 6 x 12 itu tak bisa diselamatkan," kata Feri Najamuddin.

BACA JUGA:Turnamen Mini Soccer Kejati Cup 2024 Resmi Dibuka: Momen Penyatuan Lewat Sepak Bola

BACA JUGA:Tegaskan Tidak Akan Bahas Lolly di Podcast, Nikita Mirzani: Sudah Lama Nggak Ribut Sama Manusia

Feri Najamuddin mengimbau jika ada kejadian yang mengancam warga seperti ulat masuk rumah, serangan ulat bulu serta binatang buas lainnya silakan hubungi damkar Rejang Lebong.

"Secepatnya kita akan bantu, masyarakat jika membutuhkan layanan damkar, bukan hanya pemadam api saja melainkan kejadian yang membutuhkan' penangan yang bersifat kemasyarakatan," demikian Feri Najamuddin.

Kategori :