Misalnya, mengonsumsi suplemen herbal yang memiliki kandungan licorice atau makanan dengan keju kuat, daging yang diawetkan, dan produk kedelai yang mengandung tiramin tinggi.
Nah, jika ini dikombinasikan dengan mengonsumsi obat antidepresan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
4. Stres dan Kemarahan
Kemarahan juga kerap dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah pada seseorang.
BACA JUGA:Waspada! 6 Penyakit yang Menyebabkan Stroke, Darah Tinggi hingga Kolesterol
BACA JUGA:Honda Forza: Skutik Premium dengan Desain Elegan dan Performa Superior (Bagian-2)
Diketahui, saat seseorang sedang marah maka tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini terbukti dapat merangsang jantung untuk memompa darah lebih cepat.
Yang akhirnya meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah untuk menyalurkan darah ke otot-otot yang siap menghadapi ancaman.
5. Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik diketahui berisiko dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko hipertensi.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah stabil dengan memperkuat jantung dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Ketika kamu kurang bergerak, maka jantung harus bekerja lebih keras.
Dan akibat kurangnya aktivitas dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko hipertensi.