RAKYATBENGKULU.COM - Minyak masak adalah lemak cair yang digunakan untuk memasak, menggoreng, atau memanggang makanan.
Minyak masak bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk tumbuhan seperti kelapa sawit, kelapa, zaitun, kacang tanah, biji bunga matahari, dan jagung.
Setiap jenis minyak memiliki karakteristik yang berbeda, seperti titik asap (temperatur di mana minyak mulai berasap), rasa, dan manfaat kesehatan.
Pemilihan minyak masak yang tepat sering kali bergantung pada jenis masakan yang ingin dibuat dan preferensi rasa.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Operasi Pasar Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng
BACA JUGA:Harga Minyak Goreng di Bengkulu Mulai Mahal, Ini Pemicunya
Berikut ini adalah 4 jenis minyak yang sering digunakan untuk memasak tetapi tidak ideal bagi kesehatan:
1. Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa juga tinggi lemak jenuh, bahkan lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa sawit.
Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), tingginya lemak jenuh tetap dapat berkontribusi pada penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.
BACA JUGA:10 Tips Make Up Tahan Lama untuk Wajah Berminyak dan Berjerawat, Awet Sepanjang Hari
BACA JUGA:Fakta Unik dan Sejarah Lampu Petromax, Lampu Minyak yang Populer Zaman Dulu
Minyak kelapa sering digunakan dalam masakan tropis dan untuk memanggang, tetapi perlu diingat bahwa penggunaannya harus dibatasi.
2. Minyak Jagung (Corn Oil)
Minyak jagung mengandung asam lemak omega 6 yang tinggi, yang bisa menyebabkan peradangan jika konsumsinya tidak diimbangi dengan asupan omega-3.