4 Jenis Minyak yang Sering Digunakan untuk Memasak, Tapi Tidak Ideal Bagi Kesehatan

Sabtu 31-08-2024,13:09 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Ketidakseimbangan antara omega 6 dan omega 3 dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit peradangan kronis seperti arthritis dan penyakit jantung.

BACA JUGA:Fakta Unik dan Sejarah Lampu Petromax, Lampu Minyak yang Populer Zaman Dulu

BACA JUGA:6 Tips Perawatan Kulit Wajah Berminyak, Kulit Bersih dan Segar

Minyak jagung sering digunakan untuk menggoreng dan memanggang karena memiliki titik asap yang tinggi, tetapi sebaiknya digunakan secara terbatas.

3. Minyak Kedelai (Soybean Oil)

Minyak kedelai juga tinggi asam lemak omega 6, mirip dengan minyak jagung.

Konsumsi berlebihan minyak kedelai dapat menyebabkan ketidakseimbangan lemak dalam tubuh.

BACA JUGA:Tak Perlu Modal Banyak, Ini 8 Cara Menghaluskan Kulit Wajah Agar Segar dan Bebas Berminyak

BACA JUGA:Atasi Kulit Berminyak dengan 5 Produk Toner Best Seller Ini, Jalani Hari dengan Pede

Serta meningkatkan risiko peradangan dan penyakit jantung.

Minyak ini banyak digunakan dalam produk makanan olahan dan untuk memasak sehari-hari.

Tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

4. Minyak Canola (Canola Oil)

Meskipun dianggap lebih sehat karena rendah lemak jenuh.

BACA JUGA:Harga Pangan Terbaru: Penurunan Harga Bawang, Minyak, dan Gula, Sementara Beras Naik

BACA JUGA:Jangan Keliru! Ini 5 Urutan Skincare yang Direkomendasikan untuk Kulit Berminyak

Kategori :