BACA JUGA:Kisah Mimma Saina, Wanita Indonesia yang Jadi Pahlawan Israel
BACA JUGA:Kisah Sayyida al-Hurra Wanita Muslim yang Ditakuti Bangsa Eropa
Mitos dan Takhayul
Pada masa kolonial, Si Jagur tidak hanya dipandang sebagai simbol militer tetapi juga sebagai objek yang penuh dengan mitos.
Salah satu mitos yang berkembang adalah tentang kekuatan magisnya, terutama bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak.
Tradisi ini menjadi bagian dari legenda lokal yang masih dipercaya oleh beberapa kalangan hingga saat ini.
Pengaruh Budaya
BACA JUGA:Film Hijack 1971 Diangkat dari Kisah Nyata, Begini Sinopsisnya
Meriam Si Jagur menggambarkan bagaimana artefak kolonial tidak hanya berfungsi sebagai alat perang.
Tetapi juga dapat berubah menjadi simbol budaya yang penting.
Simbol tangan Figa yang terdapat pada Si Jagur, misalnya, memperlihatkan pengaruh budaya Eropa dalam memadukan unsur militer dan kepercayaan lokal.
Penghormatan dan Fungsi Sosial
BACA JUGA:Kisah Penjelajah Pertama ke Pulau Papua, Awalnya Mencari Rute Baru dan Tersesat
Si Jagur juga menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia pada masa itu merespon dan mengadaptasi warisan kolonial menjadi bagian dari kehidupan sosial mereka.