PEKANBARU, RAKYATBENGKULU.COM - Wow ! Sebanyak 7.243 orang antusias kunjungi Pameran Kain Nusantara yang melibatkan 33 Museum se Indonesia.
Ribuan orang ini menyaksikan dan sekaligus pengunjung pada Pameran Kain Nusantara yang dibuka sejak tanggal 28 Agustus 2024.
Artinya, pameran yang bertempat di kompleks Dinas Kebudayaan Provinsi Riau cukup menyedot perhatian sejumlah masyarakat yang didominasi oleh warga Kota Pekanbaru.
Hingga pameran berakhir Minggu 15 September 2024, total kunjungan ke lokasi pameran tercatat sebanyak 7.243 orang.
BACA JUGA:Mengedepankan Kearifan Lokal, Bilik Damai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Diresmikan
BACA JUGA:LAMR Diminta Bentuk Tim Pembakuan Penulisan Arab Melayu
Antusias masyarakat yang sangat tinggi menyaksikan Pameran Kain Nusantara di kompleks Dinas Kebudayaan Provinsi Riau sebagai apresiasi masyarakat terhadap wastra maupun kain tradisional yang terus meningkat.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau Raja Yoserizal, bahwa untuk mendukung keragaman ekspresi budaya serta mendorong interaksi budaya dalam memperkuat kebudayaan yang inklusif, selalu memerlukan respon yang baik dari berbagai pihak.
“Pameran Kain Nusantara yang kita bentang bersama 33 Museum se Indonesia adalah bentuk semangat persatuan dan kebersamaan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan nasional,” kata Raja Yoserizal.
BACA JUGA:Riau jadi 'Anak Emas', LAMR : Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi, Juga pada Syam-Edi dan Hariyanto
BACA JUGA:Lembaga Adat Melayu Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Pilkada 2024
Dipertegas Kadisbud, budaya di setiap daerah adalah bagian dari budaya bangsa yang patut dikembangkan.
Karena budaya berkait erat dengan karya yang mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.
Begitu pula dalam proses berkarya seseorang akan terhubung dengan keadaan dan hal-hal yang mempengaruhinya.
“Maka tidak berlebihan dapat kami katakan, Menata Warna Nusantara yang diusung sebagai tema tahun ini adalah upaya untuk pengembangan diri dalam melestarikan dan mencintai budaya bangsa,” lanjut Raja Yoserizal.