BACA JUGA:Awas! Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Cara Mencegahnya!
Pegagan memiliki sifat neuroprotektif yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan regenerasi jaringan otak.
Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita stroke untuk membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada otak.
Cara Penggunaannya:
Biasanya dikonsumsi sebagai teh herbal, suplemen, atau jus.
Daun segar atau kering dapat direbus dengan air, dan diminum setiap hari selama masa pemulihan.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Stroke dan Gejala Stroke yang harus Diketahui
Penggunaan jangka panjang harus diawasi oleh tenaga medis karena ada potensi efek samping seperti sakit kepala atau pusing.
3. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba dikenal karena kemampuannya meningkatkan sirkulasi darah, terutama di otak.
Tanaman ini membantu mengencerkan darah, sehingga mengurangi risiko penggumpalan darah yang sering menyebabkan stroke.
Cara Penggunaannya:
Ginkgo biloba biasanya tersedia dalam bentuk ekstrak atau suplemen.
BACA JUGA:34 Manfaat Baik Buah Delima untuk Kesehatan Tubuhmu, Salah Satunya Mengurangi Risiko Stroke
Dosis umum adalah 120-240 mg per hari, yang diminum dalam 2 hingga 3 kali dosis terpisah.
Ginkgo biloba bisa meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah, jadi perlu konsultasi dokter sebelum penggunaan.
4. Temu Putih (Curcuma zedoaria)
Temu putih memiliki efek antikoagulan, yang membantu mencegah pembentukan bekuan darah, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita stroke iskemik.