Selain itu, tanaman ini juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Senam yang Cocok Bagi Lansia, Bermanfaat untuk Hindari Stroke, Jantung dan Daya Ingat
BACA JUGA:Terkenal Sebagai Obat Tradisional, Manfaat Buah Takokak Ampuh Obati Asam Urat Hingga Stroke
Cara Penggunaannya:
Temu putih biasanya direbus dan airnya diminum sebagai jamu.
Dosis harian disarankan sekitar 1-2 gram rimpang kering, direbus dalam 500 ml air dan diminum 2 kali sehari.
Hindari penggunaan berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi lambung.
5. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antikoagulan yang membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah penggumpalan.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Belut Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Selain itu, jahe juga membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.
Cara Penggunaannya:
Jahe dapat dikonsumsi sebagai teh dengan merebus beberapa irisan jahe dalam air panas selama 10-15 menit.
Bisa juga digunakan dalam bentuk suplemen atau campuran makanan.
Penggunaan jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan atau mulas, terutama pada orang dengan lambung sensitif.
BACA JUGA:Kaya akan Mineral, Petai dapat Mencegah Stroke, Mengatasi Anemia dan Tekanan Darah
BACA JUGA:2 Jenis Stroke yang Patut Anda Ketahui, Berikut Gejalanya bagi Pria dan Wanita
Tanaman-tanaman ini bisa menjadi terapi pelengkap, namun bukan pengganti obat-obatan medis.