Pertemuan tersebut mencakup berbagai kelas, seperti kelas mendongeng, kelas menulis, dan kelas membaca.
"Setiap sesi dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi dan memperkenalkan nilai-nilai positif melalui cerita-cerita menarik," terangnya.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Petakan Pemilih, Milenial Dominasi dengan 70.459 Pemilih
BACA JUGA:Resep Pepes Ayam Kemangi Ala Chef Devina Hermawan yang Nikmat dan Sedap
Setelah kegiatan pembukaan, pada hari kedua, yaitu 29 September 2024, Barbel kembali menggelar sesi mendongeng untuk anak-anak di lokalisasi tersebut.
Kegiatan kali ini diisi oleh dua pendongeng berbakat, Alfah Nabila dan Afifah Chairunnisa. Alfah membawakan dongeng yang berjudul "Itik Buruk Rupa," sementara Afifah mengisahkan cerita "Kura-Kura dan Monyet."
Masing-masing dongeng ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang dapat diambil oleh para peserta.
Melalui dongeng tersebut, anak-anak diharapkan dapat mengenali pentingnya sikap saling menghargai dan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Tips Mengatur Jadwal Makan untuk Pola Hidup Sehat
BACA JUGA:7 Buah Teman Sehat untuk Diet, Bisa Bertahan Kenyang Lebih Lama
Kegiatan Gema Loka selaras dengan misi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang berfokus pada peningkatan literasi di Indonesia.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengkoordinasikan Gerakan Literasi Nasional (GLN) serta melaksanakan program literasi kebahasaan yang lebih luas.
"Komitmen Barbel dalam mengedukasi anak-anak di daerah lokalisasi ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan kecintaan pada membaca dan menulis, serta meningkatkan keterampilan berbahasa mereka," ujarnya.
Selama sebulan ke depan, kegiatan Gema Loka akan terus berlanjut dengan jadwal pertemuan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:8 Penyebab Meskipun Sudah Diet Masih Belum Turun Berat Badan
BACA JUGA:5 Makanan Dikira Sehat Ternyata Tinggi Kalori, Waspada Memilih