Selain itu, BNI juga berperan besar dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, terutama melalui pembiayaan sektor infrastruktur dan industri besar.
BACA JUGA:Siomay Jabar Legend, Kuliner 30 Tahun yang Menggugah Selera di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Bakso Cuanki Mang Dika, Kuliner Nikmat dan Porsi Berlimpah di Kota Bengkulu
3. Bank Tabungan Negara (BTN)
Didirikan pada 1897 sebagai Postspaarbank oleh pemerintah Hindia Belanda, Bank Tabungan Negara (BTN) awalnya fokus pada penyediaan layanan tabungan melalui kantor pos.
Setelah Indonesia merdeka, bank ini berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos, dan pada 1963 berubah menjadi Bank Tabungan Negara dengan fokus utama pada pembiayaan perumahan rakyat.
BTN dikenal sebagai bank yang sangat fokus pada kredit pemilikan rumah (KPR), terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebagian besar portofolio kredit BTN berkaitan dengan pembiayaan perumahan, termasuk untuk rumah bersubsidi.
BACA JUGA:Shio Kuda Waspada! Karier Kamu di Awal 2025 Bisa Alami Kendala Serius
BACA JUGA:Risty Tagor Ungkap Pencapaiannya Berdamai dengan Masa Lalu dan Dekat dengan Istri Rifky Balweel
4. Bank Mandiri
Didirikan pada 2 Oktober 1998, Bank Mandiri merupakan hasil penggabungan dari empat bank pemerintah yang sebelumnya mengalami kesulitan keuangan akibat krisis ekonomi pada tahun 1997-1998.
Keempat bank tersebut adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Penggabungan ini menjadikan Bank Mandiri salah satu bank terbesar di Indonesia.
Bank Mandiri menyediakan layanan keuangan komprehensif untuk berbagai segmen, mulai dari korporasi, komersial, konsumer, hingga mikro.
BACA JUGA:Resep Gulai Bagar Hiu Khas Bengkulu: Hidangan Pedas dan Kaya Rempah yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Cinta Bikin Pusing? Shio Macan Harus Lebih Bijak di Awal 2025!
Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki jaringan internasional yang luas dan memainkan peran besar dalam pembiayaan proyek-proyek besar pemerintah dan sektor swasta di Indonesia.