RAKYATBENGKULU.COM – Harga tomat di tingkat petani mulai naik seiring dengan datangnya musim hujan.
Saat ini, harga tomat sudah mencapai Rp 4.000 per kilogram dan diprediksi akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Musim hujan yang biasanya mencapai puncaknya pada bulan November hingga Januari sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat, sehingga diperlukan perawatan ekstra untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Musim Hujan, Harga Tomat Melambung! Simak Cara Merawat Tanaman Tomat Agar Terhindar dari Penyakit--badri/rakyatbengkulu.com
Menghadapi Tantangan Musim Hujan dalam Budidaya Tomat Tanaman tomat rentan terserang berbagai penyakit selama musim hujan, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Persiapkan Kendaraan Anda! Operasi Zebra Nala 2024 Siap Digelar di Rejang Lebong Mulai 14 Oktober
BACA JUGA:Resep Kue Perut Punai Khas Bengkulu: Cara Membuat Camilan Tradisional yang Lezat
Jika petani tidak teliti dalam perawatan, risiko gagal panen bisa meningkat meskipun harga sedang tinggi.
Berikut beberapa tips penting bagi petani tomat agar tanaman mereka tetap sehat dan produktif selama musim penghujan:
Atur Drainase yang Baik Pastikan saluran air di sela-sela bedengan bebas dari genangan air.
Hujan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman tomat terserang penyakit jamur seperti hawar daun dan busuk buah, serta bunga yang gugur.
BACA JUGA:9 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Termasuk Meningkatkan Fungsi Otak
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Lidah Buaya untuk Kesehatan dan Kecantikan
Pemupukan yang Tepat Gunakan pupuk dengan teknik penyemprotan, dan hindari penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi.
Taburkan pupuk dengan jarak minimal 5 cm dari pangkal tanaman tomat untuk menghindari kerusakan pada akar.