Penyemprotan Fungisida Secara Teratur Gunakan fungisida berbahan aktif Klorotanil setiap tiga hari sekali, bisa dicampur dengan insektisida untuk melawan ulat dan hama lainnya.
Lakukan pergantian dengan fungisida berbahan aktif Mankozeb untuk mencegah resistensi.
Pengikatan Batang dan Pemangkasan Tunas Ikat batang tomat pada lanjaran untuk menjaga kestabilan tanaman, dan buang tunas air yang tidak diperlukan.
Buang juga daun-daun di bagian bawah saat buah mulai membesar untuk menjaga sirkulasi udara.
BACA JUGA:10 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Termasuk Mengontrol Gula Darah
BACA JUGA:10 Manfaat Menakjubkan Buah Matoa, Sumber Kesehatan yang Kaya Nutrisi
Penyemprotan Kalsium dan Kalium Semprotkan kalsium tinggi setiap minggu saat tanaman memasuki fase generatif untuk mencegah buah gugur.
Ketika buah mulai membesar, semprotkan kalium tinggi untuk mempercepat pembesaran buah dan menghasilkan warna merah yang menarik.
Pemangkasan Jenjang Batasi jumlah jenjang pada tanaman tomat hingga tujuh jenjang saja, dengan setiap jenjang menghasilkan minimal setengah kilogram tomat.
Hal ini bisa meningkatkan total hasil panen hingga 3,5 kilogram per tanaman.
Dengan mengikuti tips perawatan ini, para petani tomat dapat memaksimalkan produksi mereka dan menjaga kualitas tanaman agar tidak mudah terserang penyakit selama musim hujan.
"Perawatan intensif seperti ini penting dilakukan terutama di musim hujan, agar hasil panen tetap maksimal meskipun kondisi cuaca tidak bersahabat," ujar salah satu petani tomat setempat.