Dalam beberapa laporan, ikan tapah bahkan diketahui menyerang binatang darat yang terlalu dekat dengan permukaan air, membuatnya mendapatkan reputasi sebagai predator yang agresif.
BACA JUGA:10 Tanda Sunscreen Tidak Cocok dengan Kulit Anda dan Cara Memilih yang Tepat
BACA JUGA:Satlantas Bengkulu Tengah Gelar Operasi Zebra Nala, Sasar 6 Jenis Pelanggaran
4. Reputasi dalam Budaya Lokal
Dalam beberapa masyarakat tradisional di Indonesia dan Malaysia, ikan Tapah memiliki reputasi mistis.
Dikatakan bahwa ikan ini berasosiasi dengan roh-roh penunggu sungai.
Oleh karena itu, penangkapan ikan tapah terkadang disertai ritual khusus.
Selain itu, karena ukurannya yang besar dan kekuatannya, ada cerita-cerita nelayan yang mengklaim bahwa ikan Tapah dapat melukai atau bahkan menarik manusia ke dalam air.
BACA JUGA:9 Cara Efektif Mengatasi Mata Panda, Salah Satunya dengan Kompres Dingin
BACA JUGA:10 Manfaat Kesehatan Mengangkat Kaki dan Menempelkannya ke Tembok Selama 15 Menit Setiap Hari
5. Nilai Ekonomi
Ikan tapah memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama sebagai ikan konsumsi.
Dagingnya dikenal lezat dan bernilai gizi tinggi, menjadikannya populer di kalangan masyarakat setempat.
Di beberapa daerah, ikan ini dijual dengan harga tinggi di pasar tradisional maupun restoran.
6. Ancaman Kelestarian
Meskipun ikan tapah masih dapat ditemukan di banyak daerah.
BACA JUGA:BWSS Bengkulu Rekomendasikan Penanganan Darurat untuk Longsor di Mukomuko
BACA JUGA:KORMI Rejang Lebong Gelar Festival Layangan Adu, Ratusan Peserta Ramaikan Ajang Tradisional
Populasinya terancam oleh aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang berlebihan, polusi air, dan perubahan habitat akibat pembangunan bendungan dan irigasi.