REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Cuaca ekstrem dengan hujan deras dan angin kencang yang melanda Rejang Lebong dalam sepekan terakhir meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi selama musim penghujan ini.
“Memasuki musim hujan, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati. Selain itu, penting untuk tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air dan memicu banjir akibat drainase yang tersumbat,” ujar Herwan Antoni.
BACA JUGA:Rp905,7 Miliar dari APBN 2025 ke Rejang Lebong: Ini Rincian Alokasinya untuk Proyek Fisik
BACA JUGA:Rincian APBN 2025: Rp950,26 miliar Mengalir ke APBD Bengkulu Selatan, Simak Alokasinya
Selain ancaman bencana alam, Herwan juga menekankan agar masyarakat menjaga kesehatan.
Pergantian musim sering kali membawa risiko penyakit seperti ISPA, diare, dan demam berdarah.
"Tetap jaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi, dan berolahraga agar tubuh tetap bugar," tambahnya.
BACA JUGA:APBN 2025: Kepahiang Terima Rp773,66 miliar, Inilah Jumlah Dana untuk Proyek-Proyek Fisiknya
BACA JUGA:Proyek Fisik di Lebong Didanai APBN 2025: Simak Alokasi Rp684,6 Miliar Ini
Di sisi lain, Kepala BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Shalahuddin, menjelaskan bahwa tim penanggulangan bencana sudah siap siaga.
"Kami telah mengerahkan personel di 156 desa dan kelurahan, serta menyiapkan peralatan seperti alat berat, mobil tangki, logistik, dan obat-obatan," jelas Shalahuddin.
BPBD juga telah memberikan peringatan dini kepada 15 camat di wilayah tersebut agar mewaspadai potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
BACA JUGA:Bengkulu Tengah Terima Rp767,2 Miliar dari APBN 2025: Proyek Fisik dan Alokasi Dana
BACA JUGA:Dana Rp1 triliun dari APBN 2025 ke APBD Seluma: Berapa untuk Proyek Fisik?