RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia memiliki beragam rumah adat tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan warisan arsitektur dari berbagai suku dan daerah di seluruh nusantara.
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang meliputi arsitektur rumah adat yang juga dirancang untuk menghadapi tantangan lingkungan, termasuk gempa bumi.
Berikut ini adalah 5 rumah adat tradisional di Indonesia yang terbukti tahan terhadap gempa bumi yang telah dirangkum rakyatbengkulu.com antara lain:
1. Rumah Gadang (Sumatera Barat)
Rumah adat suku Minangkabau ini didesain dengan struktur yang fleksibel.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Rumah Adat Batak Berusia 250 Tahun yang Masih Digunakan
BACA JUGA:Lokasi Rumah Adat Disetujui Pindah Tempat
Tiang-tiang kayu penyangga Rumah Gadang tidak langsung tertanam di tanah, melainkan di atas batu datar.
Sehingga rumah bisa bergerak saat terjadi gempa tanpa runtuh. Bentuk atap melengkung dan material kayu yang digunakan juga membantu meredam getaran.
2. Rumah Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
Rumah Joglo memiliki struktur atap yang kuat dengan penggunaan tiang-tiang utama yang disebut Saka guru.
BACA JUGA:Proyek Rumah Adat Rp 2,3 Miliar Dilanjutkan, Tahun Ini Dianggarkan 7 Unit
BACA JUGA:Rumah Adat Gagal Sanding Masjid Agung
Desain atapnya memungkinkan distribusi beban yang merata, sehingga rumah ini lebih tahan terhadap getaran gempa.
3. Rumah Tana’ Toraja (Sulawesi Selatan)
Rumah Tongkonan, rumah adat suku Toraja, juga memiliki kemampuan tahan gempa.
Strukturnya terdiri dari tiang-tiang kayu yang fleksibel dengan rumah yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
BACA JUGA:Mengedepankan Kearifan Lokal, Bilik Damai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Diresmikan