3. Diamkan selama beberapa jam agar bahan tercampur dengan baik.
Proses Penyemprotan
- Alat: Gunakan alat penyemprot biasa, seperti sprayer untuk pertanian.
BACA JUGA:Apa Itu Sistem Songgo Pada Pelepah Kelapa Sawit? Ini Pengertian, Manfaat dan Tekniknya!
- Waktu Penyemprotan: Sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat angin tidak terlalu kencang agar larutan tidak terbang terbawa angin.
- Frekuensi: Penyemprotan sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap 3-4 hari sekali atau setelah hujan, karena air hujan dapat menghilangkan bau kotoran dari tanaman.
Keuntungan Tambahan
- Pupuk Organik: Selain mengusir sapi, kotoran sapi juga mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Penyemprotan ini juga secara tidak langsung bisa menjadi pupuk organik bagi tanaman Anda.
BACA JUGA:Berapa Jarak Tanam Ideal untuk Tanaman Kelapa Sawit di Lahan Miring?
BACA JUGA:Apa Dampak Gunakan Garam Sebagai Pupuk Tanaman Kelapa Sawit?
- Biaya Murah: Metode ini sangat ekonomis karena menggunakan bahan yang biasanya mudah ditemukan di lingkungan peternakan atau di desa.
Kekurangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
- Bau Tidak Sedap: Penyemprotan kotoran sapi tentunya akan menimbulkan bau tidak sedap di sekitar area yang disemprot.
Hal ini bisa mengganggu bagi orang yang tinggal di sekitar.
BACA JUGA:Penerima Program Replanting Menurun, 6 Ribu Hektare Lahan Kebun Kelapa Sawit Direplanting
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Bengkulu September 2024 Turun ke Rp2.600 per Kilogram