RAKYATBENGKULU.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis laporan mengenai harga komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga untuk sebagian besar jenis pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia.
Terpantau pada 19 Oktober 2023, salah satu yang menjadi perhatian adalah harga bawang merah, yang kini telah mencapai Rp29.520 per kilogram (kg), mengalami kenaikan sebesar 1,65 persen atau setara dengan Rp480.
Menurut data yang diperoleh dari Panel Harga Bapanas pada pukul 09.00 WIB, beras premium juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,71 persen, atau Rp110, sehingga harganya kini menjadi Rp15.580 per kg.
Senada dengan itu, beras medium tercatat naik 0,67 persen atau Rp90, kini diperdagangkan seharga Rp13.620 per kg. Namun, untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog tetap stabil di angka Rp12.560 per kg.
BACA JUGA:Praktik Sewa Lahan Parkir ke PKL di Pasar Panorama Disorot, Petugas Parkir Terancam Dicabut Izinnya
Tidak hanya beras yang menunjukkan tren kenaikan, harga bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan, yakni sebesar 1 persen atau Rp400, menjadikannya Rp40.370 per kg.
Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan, seperti cabai merah keriting yang mengalami penurunan sebesar 0,23 persen atau Rp70, sehingga harganya menjadi Rp30.510 per kg.
Begitu juga dengan cabai rawit merah, yang turun 0,70 persen atau Rp320 menjadi Rp45.180 per kg.
Dari segi protein hewani, harga daging sapi murni mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen atau Rp220, saat ini mencapai Rp134.990 per kg.
BACA JUGA:Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Polres Bengkulu Selatan Segera Lakukan Pemanggilan Kades Sukaraja
BACA JUGA:Penimbunan BBM dengan Modus Barcode Jadi Sorotan, Polda Bengkulu Minta Masyarakat Waspada
Sementara itu, daging ayam ras mengalami penurunan harga sebesar 0,95 persen atau Rp340, sehingga kini harganya berada di angka Rp35.470 per kg.
Di sisi lain, harga telur ayam ras meningkat 1,93 persen atau Rp550 menjadi Rp29.090 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada kedelai biji kering (impor) yang terpantau naik sebesar 2,05 persen atau Rp220, sehingga harganya menjadi Rp10.930 per kg.