Sementara itu, gula konsumsi juga naik 0,95 persen atau Rp170 menjadi Rp18.120 per kg.
BACA JUGA:Jalur Kereta Paling Legendaris dan Ikonik di Dunia, Ini 10 Fakta Unik Tentang Trans-Siberian Railway
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ini 9 Manfaat Pohon Tabebuya untuk Kesehatan
Di bidang minyak, harga minyak goreng kemasan sederhana meningkat 2,03 persen atau Rp370 menjadi Rp18.580 per kg, walaupun minyak goreng curah justru mengalami penurunan sebesar 0,18 persen atau Rp30, kini menjadi Rp16.520 per kg.
Lebih lanjut, harga tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 2,46 persen atau Rp250 menjadi Rp9.910 per kg, sedangkan tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan kecil sebanyak 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.080 per kg.
Dari sektor peternakan, harga jagung di tingkat peternak tercatat turun sebesar 0,33 persen atau Rp20 menjadi Rp6.010 per kg.
Di sisi lain, harga garam halus beryodium juga mengalami penurunan sebesar 1,73 persen atau Rp200, menjadikannya Rp11.330 per kg.
BACA JUGA:Cegah Sapi Makan Tanaman Kelapa Sawit yang Baru Ditanam dengan Menyemprot Kotoran Sapi
BACA JUGA:Sejarah dan Representasi Naga di Berbagai Belahan Dunia
Namun, masih ada komoditas perikanan yang menunjukkan tren kenaikan harga. Ikan kembung terpantau naik 3,41 persen atau Rp1.270 menjadi Rp38.550 per kg, sementara ikan tongkol mengalami kenaikan yang lebih signifikan, yaitu sebesar 3,71 persen atau Rp1.170 menjadi Rp32.690 per kg.
Meski begitu, harga ikan bandeng mengalami penurunan sebesar 1,53 persen atau Rp510, sehingga harganya menjadi Rp32.870 per kg.
Dengan fluktuasi harga komoditas pangan ini, penting bagi konsumen untuk terus memantau perkembangan harga agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam belanja kebutuhan sehari-hari.
Bapanas akan terus mencermati perkembangan harga pangan demi menjaga stabilitas pasokan dan pengendalian inflasi di seluruh Indonesia.