Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan pakaian adat Bali yang indah.
BACA JUGA:Seni Lukis Satukan Soekarno dan Naoko Nemoto yang Cantik, Mempelajari Tarian Klasik Jepang
BACA JUGA:Festival Tunas Bahasa Ibu Ditutup, Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya dan Bahasa Daerah
Dan membawa mangkuk berisi bunga untuk ditaburkan sebagai tanda penghormatan.
Tari Pendet melambangkan penyambutan roh-roh suci dan rasa hormat terhadap dewa-dewi dalam agama Hindu.
Kini, tarian ini juga sering digunakan sebagai simbol penyambutan tamu penting atau wisatawan.
Tari Pendet telah tampil di berbagai acara budaya internasional, termasuk dalam festival budaya di Eropa dan Amerika.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rutin Pelestarian Buku Perpustakaan
3. Tari Saman (Aceh)
Tari Saman berasal dari suku Gayo di Aceh dan dikenal sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari pria dengan gerakan yang cepat, terkoordinasi, dan dinamis.
Uniknya, tari Saman lebih mengandalkan tepukan tangan, hentakan dada, dan gerakan tubuh daripada musik.
Tari Saman biasanya ditarikan untuk merayakan peristiwa penting, seperti upacara adat atau peringatan hari besar Islam.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Dukung Nelayan dengan Pembelian 9 Perahu dan Alat Tangkap Ikan
BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Ambil Tindakan Tegas Terhadap Petugas Parkir yang Sewakan Lahan ke PKL
Tarian ini memiliki unsur pendidikan, keagamaan, dan gotong royong, dengan penekanan pada kebersamaan dan kecepatan ritme yang melambangkan keselarasan.