Rejang Lebong, sebagai salah satu wilayah rawan gempa di Provinsi Bengkulu, memang berada di zona seismik aktif.
BACA JUGA:Eat Clean, Feel Great: Kenapa Pola Makan Tanpa Prosesan Jadi Favorit Millennial?
BACA JUGA:Intermittent Fasting: Pola Makan Puasa yang Lagi Hype, Ini Manfaatnya!
Pembangunan shelter ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi risiko dan dampak bencana di wilayah tersebut.
Herwan juga menekankan pentingnya data gempa yang akurat dan real-time untuk mendukung pengurangan risiko bencana.
Dengan data yang dihasilkan oleh shelter ini, BPBD dan instansi terkait akan lebih siap dalam memberikan peringatan dini serta mengkoordinasikan evakuasi dan tindakan mitigasi lainnya, yang pada akhirnya dapat mengurangi kerugian materi dan korban jiwa.
“Keberadaan shelter pemantau gempa bumi ini diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah-wilayah lain yang memiliki tingkat kerawanan gempa tinggi,” sambung Herwan, menyoroti pentingnya sinergi antara BMKG dan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
BACA JUGA:Viralnya Plant-Based Diet: Manfaat dan Tips Menjalani Pola Makan Berbasis Tumbuhan
BACA JUGA:Shio Monyet Tahun 2025: Kreativitasmu di Puncak, Saatnya Wujudkan Mimpi Besar!
Pembangunan shelter ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam memperkuat upaya mitigasi bencana di Bengkulu, serta meningkatkan keselamatan warga Rejang Lebong dalam menghadapi potensi gempa bumi di masa mendatang.