REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menunjukkan pencapaian yang signifikan.
Sudah mencapai 98,09 persen hingga Oktober 2024.
Dari total penduduk 287.284 jiwa, sebanyak 281.748 orang sudah terdaftar dalam program JKN, sementara masih ada sekitar 5.500 penduduk yang belum tercover.
Hal ini diungkapkan dalam rapat Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan yang digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Rapat tersebut juga membahas monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan serta rencana strategis untuk pelaksanaan Program JKN 2024 di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Kebut Evaluasi Serapan APBD 2024, Baru 60 Persen Terserap di 2 Bulan Terakhir
BACA JUGA:Kasus Penipuan Dukun Pengganda Uang di Bengkulu Terbongkar, Polisi Imbau Korban Lain untuk Melapor
Kepala BPJS Kesehatan Curup, Eka Natalina Setiani, menuturkan bahwa angka pencapaian JKN di Kabupaten Rejang Lebong telah mendekati universal health coverage (UHC).
Target yang perlu dicapai sekarang ini tinggal sekitar 5.000 jiwa lagi yang belum terdaftar
"Kami mencatat bahwa masih ada 532 NIK yang bermasalah hingga Oktober 2024, dengan 138 NIK sudah ditemukan, sementara 394 lainnya masih perlu diselesaikan," ungkap Eka.
BACA JUGA:Ular Kayu 2025 dan Tantangan Global: Apa yang Bisa Dipelajari dari Shio Ini?
BACA JUGA:Shio Ular Kayu 2025: Dampaknya Terhadap Kesehatan Kamu, Wajib Tahu!
Eka juga berharap dukungan dari Pemerintah Daerah untuk mempertahankan UHC Non Cut Off dan mencapai target keaktifan 80 persen peserta di awal tahun 2025, dengan penambahan sekitar 12.951 jiwa peserta baru.
Hal ini juga memerlukan anggaran tambahan dari APBD Rejang Lebong 2025 untuk mendukung peserta PBPU BP Pemda.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Rejang Lebong, Yusran Fauzi, meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi dari BPJS Kesehatan agar target UHC 2025 dapat tercapai.