BACA JUGA:Stok BBM Nonsubsidi di SPBU Bengkulu Kosong, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal ini bisa menjadi tantangan, terutama pada kondisi penyimpanan yang tidak ideal.
Selain itu, pada suhu rendah, biodiesel cenderung lebih kental, yang dapat mempengaruhi performa mesin, terutama di daerah bersuhu dingin.
7. Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Penggunaan biodiesel B40 merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam hal penggunaan energi bersih dan terbarukan.
BACA JUGA:Pemilik Kendaraan Wajib Tahu, 5 Kelebihan dan Kekurangan BBM Pertalite Ron 90
BACA JUGA:SPBU di Bengkulu Diduga Melakukan Penyalahgunaan QR Code, Isi BBM ke Kendaraan Lain hingga 50 Liter
Biodiesel ini juga mendukung komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
8. Peluang Ekonomi untuk Petani
Dengan meningkatnya permintaan akan minyak kelapa sawit untuk biodiesel, ini membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi para petani sawit.
Namun, penting juga untuk memastikan bahwa perluasan lahan sawit tidak merusak hutan dan ekosistem, serta dilakukan secara berkelanjutan.
9. Pengujian dan Uji Coba
BACA JUGA:Pertamina Memastikan Distribusi BBM Subsidi Lancar di Bengkulu
Indonesia telah melakukan serangkaian uji coba sebelum menerapkan B40 secara nasional.
Uji coba ini dilakukan pada berbagai jenis kendaraan dan peralatan untuk memastikan performa, efisiensi, dan dampaknya terhadap mesin serta lingkungan.
Uji coba ini sangat penting untuk mengidentifikasi masalah teknis dan operasional sebelum implementasi penuh.
Biodiesel B40 adalah langkah maju dalam kebijakan energi terbarukan Indonesia.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Suplai BBM di Bengkulu Selatan Berjalan Maksimal