Sumpah Pemuda mencetak tokoh-tokoh pergerakan baru yang kelak menjadi pemimpin penting dalam perjuangan kemerdekaan, seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir.
Tokoh-tokoh ini terus aktif menggerakkan masyarakat dan memimpin organisasi politik untuk melawan penjajahan.
Baik melalui diplomasi, kampanye politik, maupun perlawanan fisik.
6. Mendekatkan Komunikasi Antar Daerah
BACA JUGA:Kapan Masyarakat Indonesia Mulai Mengonsumsi Beras untuk Makanan Pokok? Ini Sejarahnya
BACA JUGA:Sejarah Gowok, Pelatih Hubungan Suami Istri untuk Calon Raja atau Bangsawan Jawa Kuno
Sebelum Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia banyak yang bersifat lokal dan terpisah-pisah di berbagai daerah.
Setelahnya, semangat persatuan membuat para tokoh daerah saling berkomunikasi dan bekerja sama dalam pergerakan nasional.
Keterhubungan antar daerah menjadi lebih kuat, dan strategi perlawanan terhadap penjajah semakin solid dan terkoordinasi.
7. Peran Pemuda dalam Revolusi Nasional
BACA JUGA:Rohidin-Meriani Janji Wujudkan Bengkulu Tanpa Kenaikan Pajak dan Lindungi Simbol-simbol Sejarah
BACA JUGA:Sejarah Pos Indonesia, Ternyata Dimulai Pada Masa Ini!
Dengan terciptanya Sumpah Pemuda, peran pemuda dalam revolusi semakin terlihat jelas.
Mereka mulai berani memimpin aksi-aksi protes, mengadakan rapat umum, dan menyuarakan kemerdekaan secara terbuka.
Misalnya, setelah kemerdekaan, pemuda berperan penting dalam mempertahankan Indonesia dari upaya kembalinya Belanda pada masa Revolusi Fisik (1945–1949).
8. Lahirnya Semangat Proklamasi Kemerdekaan
BACA JUGA:Siapa Atlet Peraih Medali Olimpiade Terbanyak dalam Sejarah?
Peristiwa Sumpah Pemuda menjadi salah satu titik awal yang membawa Indonesia ke arah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.