REJANG LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Dalam upaya meningkatkan dan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini hanya satu Puskesmas yang telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Dengan total 21 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan, keberhasilan penerapan ILP menjadi sangat penting untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang masih jauh dari target.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM, penerapan ILP merupakan langkah strategis untuk menangani isu-isu kesehatan yang ada.
Saat ini, Puskesmas Sumber Urip di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, menjadi satu-satunya Puskesmas yang menerapkan sistem tersebut.
BACA JUGA:Bersama Melawan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, FGD Polda Bengkulu Serukan Sinergi Semua Pihak
BACA JUGA:Pengalaman Raffi Ahmad di Akmil Bersama Presiden Prabowo, Bangun Pagi Sejak Jam 4
"Kami menargetkan tahun 2025 semua Puskesmas di Rejang Lebong bisa menerapkan Integrasi Layanan Primer," ungkap Dhendi, Selasa, 29 Oktober 2024.
Integrasi Layanan Primer atau ILP ini mengedepankan pendekatan holistik dalam pelayanan kesehatan, sebagaimana dijelaskan oleh Dhendi.
Pelayanan kesehatan primer dilakukan tidak hanya berdasarkan program kepala Puskesmas, tetapi juga dengan berkoordinasi antara berbagai unit layanan kesehatan yang melibatkan Puskesmas, Puskesmas pembangun, dan Posyandu.
ILP akan membagi layanan ke dalam beberapa kluster, seperti manajemen, ibu dan anak, usia dewasa, serta penanggulangan penyakit menular.
BACA JUGA:Mediasi Baim Wong dan Paula Verhoeven Gagal, Gelar Perkara Sidang Perceraian Dilanjutkan
BACA JUGA:Proses Mediasi Kasus Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Masih Berlanjut
"Kluster ini memungkinkan pelayanan kesehatan yang lebih terfokus dan komprehensif, mulai dari masa kehamilan, ibu menyusui, bayi, hingga lanjut usia," tegas Dhendi.
Hal ini membuat sistem ILP sangat lebih lengkap, mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat di Rejang Lebong.
Dalam transformasi ini, Posyandu juga berperan penting. Sebelumnya, Posyandu hanya melayani balita dan ibu hamil, kini telah beralih menjadi Posyandu integrasi yang melayani semua tahap siklus kehidupan.