Revolusi Industri memungkinkan produksi parfum dalam skala besar.
Penemuan kimia sintetis pada abad ke-19 memungkinkan pembuatan aroma yang sebelumnya tidak bisa diekstraksi dari bahan alami.
Hal ini membawa perubahan besar dalam industri parfum.
BACA JUGA:Bobol Toko Parfum, Pemuda Ratu Samban Dibekuk Buser Macan Gading
BACA JUGA:Momentum Kebangkitan Sampono Parfumery
Salah satu parfum sintetis terkenal pertama adalah "Fougère Royale" oleh Houbigant pada tahun 1882, yang memperkenalkan aroma yang berbeda dari bahan-bahan alami.
Pada awal abad ke-20, nama-nama besar seperti Coco Chanel mengeluarkan parfum "Chanel No. 5", yang menjadi simbol keanggunan dan kemewahan.
Parfum ini dikenal sebagai parfum pertama yang menggunakan aroma sintetis aldehida dalam campurannya.
6. Tren Parfum Kontemporer
Pada abad ke-21, parfum mengalami perubahan besar.
BACA JUGA:Sampono Perfumery Hadirkan Ratusan Parfum
BACA JUGA:Rebranding Aromania Menjadi Sampono (SP) Perfumery, Sebut Saja SP Parfume
Muncul tren baru, seperti parfum niche yang menawarkan aroma eksklusif dan unik, serta parfum ramah lingkungan yang menggunakan bahan-bahan alami dan proses produksi berkelanjutan.
Banyak perusahaan parfum kini beralih ke bahan organik dan memperhatikan dampak lingkungan.
Ulasan dan Analisis Tren Parfum
- Parfum Niche: Parfum niche telah menjadi tren besar dengan merek-merek seperti Diptyque, Byredo, dan Le Labo yang menawarkan aroma eksklusif dan jarang ditemukan di pasaran.
Hal ini menarik bagi mereka yang mencari keunikan dan ingin membedakan diri.
- Parfum Ramah Lingkungan: Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan.