Bolehkah Mengonsumsi Mie Instan Setiap Hari? Ini Faktanya

Sabtu 02-11-2024,09:26 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Mie instan merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia.

Selain praktis, rasanya juga nikmat, membuat banyak orang memilihnya sebagai menu sehari-hari.

Namun, muncul pertanyaan penting “Bolehkah kita mengonsumsi mie instan setiap hari?”

Berikut adalah fakta-fakta yang perlu Anda ketahui mengenai dampak konsumsi mie instan terhadap kesehatan.

BACA JUGA:Satgas Saber Pungli Lebong Siap Tindak Dugaan Pungutan Liar oleh Lurah Tes

BACA JUGA:8 Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap, 4 Residivis Diancam Hukuman Lebih Berat

1. Tingginya Kandungan Natrium

Mie instan memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi.

Menurut rekomendasi, orang dewasa berusia 19 hingga 49 tahun sebaiknya membatasi asupan natrium hingga 1.500 mg per hari.

Sayangnya, satu porsi mie instan dapat mengandung sekitar 950 mg natrium, yang berarti sudah menyumbang 60-70% dari batas konsumsi harian.

Kelebihan natrium dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi).

BACA JUGA:Sidang Perdana Dugaan Korupsi Proyek Rumah Aren di Rejang Lebong, 3 Terdakwa Dihadapkan pada Dakwaan Berat

BACA JUGA:Kisah Ashim Bin Tsabit, Sahabat Rasulullah SAW yang Jenazahnya Dijaga Allah SWT

2. Rendahnya Kandungan Protein dan Serat

Selain kaya karbohidrat, mie instan umumnya rendah protein dan serat.

Protein adalah nutrisi penting yang mendukung perbaikan jaringan dan sistem kekebalan tubuh.

Kekurangan protein dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Di sisi lain, serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan pengaturan gula darah.

BACA JUGA:Dana Desa 2025 Oku Selatan Rp208,1 miliar, Berikut Rincian per Desa: Simak yang Terbesar

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Tiap Desa Tahun 2025 Oku Timur, Total Rp263,3 Miliar: Ini Desa Terbesar Mulai Huruf N-Y

Kekurangan serat dalam diet dapat berkontribusi pada masalah pencernaan dan peningkatan risiko penyakit.

3. Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi mie instan tiga kali seminggu dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang mencakup kondisi seperti hipertensi, dislipidemia, hiperglikemia, hipertrigliseridemia dan obesitas.

Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi mie instan secara teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan metabolisme tubuh.

Mengingat berbagai masalah kesehatan yang dapat muncul, mengonsumsi mie instan setiap hari sebaiknya dihindari.

BACA JUGA:Desa Terbesar Penerima Dana Desa Banyuasin Tahun 2025, Total Rp266,5 Miliar: Ini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:Berapa Dana Desa untuk Desa di Musi Banyuasin Tahun 2025? Rp225,5 Miliar, Berikut Rincian Lengkapnya

Bahkan, mengonsumsinya tiga kali dalam seminggu pun tidak dianjurkan. Sebaiknya, perbanyak konsumsi makanan bergizi dan alami (real food) untuk menjaga kesehatan tubuh.

Prioritaskan pola makan yang seimbang agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit.

 

Kategori :