RAKYATBENGKULU.COM -Truffle, atau jamur Truffle adalah salah satu bahan makanan termahal di dunia karena beberapa faktor khusus.
Termasuk lingkungan pertumbuhan yang sulit, panen yang terbatas, dan permintaan yang tinggi dalam dunia kuliner.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai mengapa truffle bisa menjadi bumbu termahal di dunia:
1. Langka dan Sulit Dibudidayakan
- Pertumbuhan Alami: Truffle tumbuh secara alami di bawah tanah di sekitar akar pohon seperti ek, pinus, dan hazel, terutama di wilayah Eropa seperti Prancis dan Italia.
BACA JUGA:7 Bumbu Dapur yang Sebaiknya Jangan Disimpan dalam Kulkas
BACA JUGA:Tanaman Obat di Dapurmu: Bumbu Dapur dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Namun, pertumbuhan alami truffle membutuhkan kondisi tanah dan iklim yang sangat spesifik yang sulit direplikasi.
Mereka tumbuh dengan simbiosis bersama akar pohon tertentu, yang membuatnya sulit untuk dibudidayakan secara konvensional.
- Pembudidayaan yang Rumit: Meskipun upaya pembudidayaan truffle telah dilakukan, hasilnya sering tidak sebaik yang tumbuh secara alami.
Proses budidaya ini dapat memakan waktu lebih dari 5 hingga 10 tahun, dan hasilnya masih tidak bisa dipastikan karena hanya beberapa jenis tanah dan kondisi iklim yang cocok untuk pertumbuhan mereka.
BACA JUGA:5 Cara Menyimpan Bumbu Dapur agar Tahan Lama, Masakan pun Tetap Lezat
2. Proses Panen yang Rumit dan Mahal
- Pencarian dengan Bantuan Hewan: Truffle tumbuh di dalam tanah pada kedalaman tertentu, sehingga sulit untuk mendeteksi keberadaannya.
Anjing atau babi terlatih digunakan untuk mencari dan mencium aroma truffle di dalam tanah, karena truffle memiliki bau khas yang disukai hewan tersebut.
Namun, pelatihan hewan pencari truffle memerlukan biaya tambahan, dan pemanenannya juga butuh keterampilan khusus agar tidak merusak jamur atau area pertumbuhannya.