RAKYATBENGKULU.COM - Badak adalah mamalia besar yang termasuk dalam keluarga Rhinocerotidae.
Terdapat lima spesies badak yang masih ada saat ini yakni badak putih, badak hitam, badak India, badak Sumatera, dan badak Jawa.
Badak dikenal karena kulitnya yang tebal seperti pelindung, umumnya berwarna abu-abu atau coklat, serta memiliki satu atau dua tanduk di hidung, tergantung spesiesnya.
Berikut adalah 10 fakta menarik tentang badak.
BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Kambing Gunung, Punya Kemampuan Beradaptasi dengan Lingkungan Ekstrem
BACA JUGA:Manfaat Daun Kelor untuk Makanan Unggas, Ini Resep Rahasianya
1. Lima Spesies Badak
Ada lima spesies badak yang diakui secara ilmiah: badak putih, badak hitam, badak India, badak Sumatera, dan badak Jawa.
Masing-masing spesies memiliki karakteristik dan habitat berbeda; badak putih dan hitam biasanya ditemukan di Afrika, sedangkan badak India, Sumatera, dan Jawa berada di Asia.
2. Ukuran dan Berat yang Besar
Badak adalah salah satu mamalia darat terbesar setelah gajah. Badak putih, misalnya, dapat mencapai berat hingga 2.300 kg.
3. Tanduk dari Keratin
Tanduk badak terbuat dari keratin, sama seperti rambut dan kuku manusia. Tanduk ini dapat tumbuh sepanjang 1-1,5 meter, tergantung spesies. Sayangnya, tanduk badak sering menjadi sasaran perburuan karena permintaan ilegal.
BACA JUGA:Manfaatkan Batang Pisang untuk Kompos, Begini Cara Pembuatannya
BACA JUGA:Tembus Rp20 Ribu per Kilogram di Kota Bengkulu, Ternyata Ini Manfaat Mengonsumsi Cabai
4. Habitat yang Beragam
Badak dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk sabana, hutan hujan tropis, dan daerah pegunungan. Setiap spesies memiliki preferensi habitat yang mendukung cara hidup mereka.
5. Sifat Teritorial dan Soliter
Kebanyakan badak adalah hewan soliter, terutama jantan badak hitam dan putih. Mereka sangat teritorial dan akan melawan jika ada badak lain yang memasuki wilayah mereka. Namun, badak Sumatera dan Jawa cenderung lebih sosial dan dapat ditemukan dalam kelompok kecil.
6. Daya Penglihatan yang Buruk
Badak memiliki penglihatan yang kurang baik, tetapi indera penciuman dan pendengaran mereka sangat tajam. Mereka mengandalkan indra ini untuk mendeteksi predator atau ancaman.