RAKYATBENGKULU.COM – Pada 12 November 2024, Pemkot Bengkulu menggelar pernikahan massal yang melibatkan 7 pasang pengantin.
Acara ini berlangsung meriah, dengan para pengantin diarak menggunakan delman mengelilingi kawasan Pantai Panjang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Pemkot Bengkulu yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali, bertujuan untuk membantu pasangan yang kurang mampu agar dapat melangsungkan pernikahan secara sah, baik menurut agama, adat, maupun negara.
Acara nikah massal kali ini menelan biaya sekitar Rp100 juta, yang mencakup berbagai fasilitas untuk para pengantin.
BACA JUGA:Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang, Jangan Sampai Tertipu!
BACA JUGA:4 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka
Selain diarak menggunakan delman, masing-masing pasangan juga mendapatkan undangan untuk keluarga, mahar, baju pengantin, pelaminan, dan konsumsi untuk tamu undangan.
Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk menginap di sebuah hotel sebagai hadiah bulan madu.
Pernikahan massal ini merupakan program yang sudah direncanakan dan dilaksanakan Pemkot Bengkulu untuk membantu masyarakat yang terkendala biaya pernikahan.
Program ini telah berlangsung selama empat tahun dan bertujuan untuk mewujudkan impian pasangan yang sebelumnya tidak mampu menikah secara sah karena keterbatasan biaya.
BACA JUGA:Belajar Lebih Efektif dengan Teknik Pomodoro dan Tips Anti Prokrastinasi
BACA JUGA:Debat Panas Pilkada Seluma! Adu Strategi dan Janji dari Dua Paslon Terbaik
Pengarakkan para pengantin menggunakan delman merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan adat Bengkulu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma.
"Untuk arak pengantin dilakukan untuk melestarikan budaya dan juga adat Bengkulu inilah upayanya," katanya dikutip Antaranews.com