RAKYATBENGKULU.COM – Tanaman cabai yang mengalami masalah kerdil dan keriting seringkali mengganggu pertumbuhan dan hasil panen.
Namun, dengan perawatan yang tepat, tanaman cabai yang terinfeksi dapat kembali sehat.
Berikut ini adalah 7 treatment yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi tanaman cabai yang kerdil dan keriting, agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dikutip dari akun Facebook Elok Arumsari:
1. Mengatasi Hama pada Tanaman Cabai
Hama adalah salah satu penyebab utama tanaman cabai mengalami kekerdilan dan keriting. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan penyemprotan menggunakan rendaman kulit bawang.
BACA JUGA:Hanya 40 Persen Bumdes di Rejang Lebong yang Aktif, Usaha Tenda Jadi Andalan
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Rejang Lebong Butuh Tambahan Buku Sejarah Daerah
Lakukan penyemprotan ini 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Setelah hama terkendali, cukup semprotkan kulit bawang seminggu sekali untuk menjaga tanaman cabai tetap bebas dari hama.
2. Tanaman Cabai Layu? Cobalah Penyemprotan dengan Air Rendaman Kulit Bawang
Jika tanaman cabai Anda menunjukkan tanda-tanda layu, Anda bisa melakukan treatment dengan rutin menyemprotkan air rendaman kulit bawang pada tanaman.
Penyemprotan ini membantu merangsang pertumbuhan akar dan tunas baru, sehingga tanaman cabai Anda kembali segar dan sehat.
3. Ganti Media Tanam yang Rusak
Media tanam yang buruk atau menyusut seringkali menjadi penyebab utama tanaman cabai kerdil atau keriting.
BACA JUGA:Disdukcapil Rejang Lebong Jemput Bola Perekaman KIA, Kejar Target 72.638 Anak
BACA JUGA:Polres Lebong dan Jajaran Tanam Jagung 100 Kilogram untuk Dukung Ketahanan Pangan
Jika media tanam sudah tidak subur, segera ganti dengan yang baru dan tambahkan pupuk kandang serta kompos untuk memperbaiki kualitas tanah. Dengan media tanam yang baik, tanaman cabai akan tumbuh lebih sehat.
4. Fase Pemulihan Tanaman Cabai
Setelah dilakukan perawatan yang tepat, fase pemulihan tanaman cabai memerlukan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan untuk tumbuh tunas baru dan daun kembali segar.
Bersabarlah selama fase ini agar tanaman cabai Anda pulih sepenuhnya.
5. Ganti Pupuk untuk Pemulihan yang Lebih Cepat
Setelah tanaman cabai mulai pulih dan mengeluarkan bunga, ganti pupuk dengan menyiramkan rendaman kulit pisang dan air rembesan dari sampah organik (air lidi).
Pemberian pupuk ini dapat membantu tanaman cabai memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal.
BACA JUGA:Anggaran Rp 2,4 Miliar Disetujui untuk Ganti Rugi Lahan dan Perluasan Bandara di Mukomuko
BACA JUGA:Pengesahan APBD 2025 Lebih Awal, DPRD Bengkulu Utara Siap Realisasikan Program di Awal Tahun
6. Gunakan Pestisida Alami untuk Pengendalian Hama
Meskipun tanaman cabai sudah mulai segar, tetap lakukan penyemprotan dengan pestisida alami, seperti air rendaman kulit bawang. Ini sangat penting untuk mencegah daun kembali keriting dan hama yang mungkin muncul.
Penyemprotan seminggu sekali tetap diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman.
7. Waktu Pemupukan yang Tepat
Pemupukan yang dilakukan pada waktu yang tepat sangat penting untuk menghindari masalah kekerdilan dan daun yang keriting pada tanaman cabai. Lakukan pemupukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 atau sore hari setelah pukul 16.00.
Pada jam-jam tersebut, stomata tanaman terbuka, dan suhu matahari tidak terlalu terik, sehingga pemupukan lebih efektif.
BACA JUGA:Gejolak Internal DPW PPP Bengkulu, Ketua dan Sekretaris Didesak Mundur
BACA JUGA:Dugaan Mobilisasi RT dan RW, Bawaslu Provinsi Bengkulu Diminta Segera Tindak Tegas
Dengan melakukan 7 treatment ini secara rutin dan telaten, tanaman cabai Anda dapat pulih dari masalah kerdil dan keriting.
Perlu diingat bahwa setiap tanaman memiliki respons yang berbeda, sehingga kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan untuk memastikan tanaman cabai Anda kembali sehat.