RAKYATBNGKULU.COM – Mengolah lahan pertanian di musim penghujan memerlukan teknik khusus yang berbeda dari musim kemarau.
Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang meningkatkan kelembapan tanah, sehingga memicu aktivitas jamur patogen yang dapat merusak tanaman sayuran.
Untuk memastikan hasil pertanian maksimal, petani harus memperhatikan beberapa langkah penting berikut ini:
1. Perhatikan pH Tanah
Tanah di musim hujan cenderung memiliki pH rendah dan bersifat asam, yang tidak ideal untuk tanaman hortikultura.
BACA JUGA:Apel Pengamanan Pilkada 2024 di Rejang Lebong: Kapolres Tegaskan Koordinasi dan Pengamanan Maksimal
BACA JUGA:Hari Libur, Disdukcapil Rejang Lebong Tetap Layani Perekaman e-KTP
pH ideal berkisar antara 6–7 dan dapat diukur menggunakan pH meter digital atau manual.
Tambahkan kapur pertanian untuk menetralkan pH tanah.
Ukur pH tanah sebelum olah lahan untuk menentukan dosis kapur pertanian yang diperlukan per hektar.
2. Buat Bedengan Lebih Tinggi
Kondisi tanah lembap membutuhkan pengolahan khusus:
Tinggikan bedengan minimal 50 cm dengan lebar 60–80 cm dan parit sekitar 60 cm.
Tinggi bedengan membantu mencegah genangan air yang dapat memperparah kelembapan dan memicu pertumbuhan jamur patogen.
3. Gunakan Pupuk Secara Tepat