"Kami optimis volume penumpang akan tumbuh positif, yang tentunya akan berdampak langsung pada kinerja pendapatan Garuda Indonesia, yang diproyeksikan akan mencapai 10%," ungkapnya.
BACA JUGA:Krisis Anggaran, 138 Tenaga Honorer di RSUD Tais Jadi TKS
Penurunan harga tiket ini berasal dari penyesuaian beberapa komponen biaya, seperti fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara.
Kebijakan ini telah dikaji oleh pemerintah RI melalui Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi mobilitas masyarakat, terutama pada momen liburan akhir tahun.