RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengalokasikan anggaran sekitar Rp91 juta dalam APBD 2025 untuk kegiatan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah mengatakan anggaran ini difokuskan pada penyediaan logistik bagi korban serta pelayanan dapur umum di lokasi pengungsian.
"Salah satu bentuk kegiatannya adalah penyediaan logistik penyelamatan dan evakuasi korban bencana," ujar Ahmad Hidayat Syah dikutip Antaranews.com.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai bagian dari pelayanan dasar yang ditujukan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang ketentraman dan ketertiban umum.
BACA JUGA:Cegah DBD, Mukomuko Tambah Anggaran Fogging untuk 60 Kasus Tahun Ini
BACA JUGA:Jelang HUT ke-129, BRI Gandeng Kuy Media Group Sukses Selenggarakan BRI Mini Soccer Media Clash
Menurut Ahmad Hidayat, anggaran Rp91 juta ini dialokasikan untuk membantu sekitar 200 kepala keluarga korban bencana alam di Mukomuko.
Bantuan yang diberikan berupa sembako seperti beras dan mi instan, guna memenuhi kebutuhan darurat.
"Bantuan ini merupakan kebutuhan yang sifatnya kecil," jelasnya.
Namun, untuk bencana dalam skala besar, Pemkab Mukomuko telah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp2 miliar.
Dana ini dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan logistik dan operasi tanggap darurat lainnya.
BACA JUGA:Film Death Whisperer 2 Tayang di Bioskop Bengkulu, Simak Sinopsisnya
BACA JUGA:6 Rekomendasi Film Menarik yang Tayang di Bioskop Bengkulu: Horor, Drama, Musikal dan Animasi
Selain logistik, BPBD Mukomuko juga menyiapkan pelayanan dapur umum untuk pengungsi jika terjadi bencana.
Ahmad menegaskan bahwa anggaran tanggap darurat dapat menggunakan sumber dari BPBD atau BTT, tergantung kebutuhan.