BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menghadapi lonjakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan segera menyurati Pertamina.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan stok BBM tetap aman dan menghindari kemacetan panjang akibat antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah Bengkulu.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, menegaskan pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Pertamina beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar kebutuhan BBM saat Nataru bisa terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA:Tragedi di Tebing Batu Bengkulu-Lampung, Minibus Terjun Bebas 50 Meter, 3 Tewas dan 6 Luka-Luka
BACA JUGA:TPID Mukomuko Sidak Pasar Jelang Tahun Baru, Pantau Kenaikan Harga dan Siapkan Solusi Cepat
“Kami sudah menyampaikan langsung pada manager yang ada di Bengkulu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesiapan Nataru kita,” tegas Denni.
Tak hanya itu, Pemprov Bengkulu juga menggelar rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu untuk membahas kesiapan menghadapi Nataru, termasuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar.
Denni menambahkan, koordinasi ini juga mencakup langkah antisipasi agar tidak ada kendala berarti dalam penyaluran BBM.
“Kita akan menyurati kembali supaya Pertamina mempersiapkan kebutuhan masyarakat untuk Nataru ini, walaupun mereka sudah menyampaikan akan berusaha tidak akan terjadi kekurangan BBM tersebut,” ungkap Denni.
BACA JUGA:Dua Peserta Seleksi PPPK Kaur Gugur di Hari Pertama, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Innalillahi, Bocah Kelas 6 SD Meninggal Dunia Terlindas Truk, Begini Kronologinya
Salah satu persoalan utama terkait BBM adalah optimalisasi distribusi, yang menurut Denni, harus menjadi perhatian serius agar stok BBM tetap tersedia dan stabil di tengah peningkatan konsumsi.
“Kita mengharapkan persoalan yang ada dapat diselesaikan oleh pihak Pertamina,” pinta Denni.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel mengakui adanya keterlambatan pengiriman BBM akibat cuaca buruk.