Benarkah Intermittent Fasting Bisa Jadi Solusi Diet yang Tidak Menyiksa?

RAKYATBENGKULU.COM - Diet sering kali identik dengan rasa lapar, pembatasan makanan dan tersiksa karena harus menghindari makanan favorit.

Namun, ada metode yang semakin populer karena diklaim lebih fleksibel dan tidak menyiksa, yaitu intermittent fasting (IF).

Diet ini bukan sekadar membatasi jenis makanan, tetapi lebih fokus pada pengaturan waktu makan.

Lalu, benarkah intermittent fasting bisa menjadi solusi diet yang lebih nyaman?

Simak penjelasannya di bawah ini!

BACA JUGA:Tips dan Trik Cara Cepat Menurunkan Berat Badan, Tanpa Diet Ketat!

BACA JUGA:Minum Air Hangat atau Dingin untuk Diet Sehat: Mana yang Lebih Baik?

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting merupakan pola makan yang mengatur waktu makan dalam periode tertentu.

Tidak seperti diet tradisional yang membatasi kalori atau jenis makanan, IF lebih berfokus pada kapan boleh makan dan kapan harus berpuasa.

Beberapa metode intermittent fasting yang paling populer antara lain:

- 16/8: Puasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam.

Misalnya, hanya makan dari pukul 12.00 hingga 20.00.

BACA JUGA:Ubi Jalar Ungu: Superfood Diet Mediterania yang Lebih Nutrisi dari yang Kalian Kira!

Sumber: