Menurut Marlinda, saat ini ada 19 pasien TBC di wilayah Puskesmas SBI dengan rentang usia beragam.
“Alhamdulillah, pasien-pasien tersebut terus dipantau untuk melihat perkembangan kesehatannya,” tambahnya.
Di sisi lain, untuk pencegahan DBD, UPT Puskesmas SBI rutin melakukan edukasi keliling menggunakan ambulans.
Sosialisasi ini mencakup penjelasan tentang DBD, cara penyebarannya, serta langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Mengenal IC Baseband pada iPhone: Fungsi, Masalah dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Para Suami Harus Tahu! Ini Manfaat Mengelus Perut Istri yang Sedang Hamil
Marlinda juga menegaskan bahwa edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar dan menjadikannya kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan fogging di kawasan banyak penderita penyakit Demam Berdarah Dengue--Dok/rakyatbengkulu.com
“Target kita adalah memberikan pelayanan kesehatan optimal, baik untuk pasien yang suspek DBD maupun TBC, serta mencegah penyakit menular lainnya. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang optimal sekaligus memperoleh pengetahuan tentang pencegahan penyakit,” ujarnya.
Program Sambang Warga yang dijalankan Puskesmas SBI dinilai lebih efektif karena menjangkau masyarakat yang mungkin tidak dapat mendatangi Puskesmas.
Meski demikian, layanan di Puskesmas tetap berjalan untuk melayani warga yang datang langsung. Dengan berbagai upaya ini, UPT Puskesmas SBI optimis dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di wilayahnya.(Prw)