RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang perayaan Natal 2024, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara mengalami penurunan.
Hal ini menjadi perhatian bagi petani kelapa sawit di wilayah tersebut, mengingat harga diperkirakan akan terus turun hingga libur pabrik kelapa sawit pada 25 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Berikut adalah harga TBS yang terpantau pada beberapa pabrik kelapa sawit di Bengkulu Utara:
- PT Mitra Puding Mas: Rp 3.140/kg
- PT Agricinal: Rp 3.020/kg
- PT Sandabi Indah Lestari A: Rp 2.990/kg
- PT Sandabi Indah Lestari B: Rp 2.990/kg
- PT Alno Agro Utama: Rp 3.100/kg
- PT Bumi Anugrah Sawit: Rp 2.960/kg
- PT Kencana Katara Kawala: Rp 2.910/kg
- PT Sawit Mulya: Rp 2.850/kg
BACA JUGA:Kawasan Wisata Kepala Siring Kemumu Kembali Dibuka untuk Umum, Sambut Libur Akhir Tahun
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika IMEI iPhone Terblokir? Waspada Sebelum Membeli!
Dengan harga tertinggi mencapai Rp 3.100 per kilogram dan harga terendah sekitar Rp 2.750 per kilogram, penurunan harga ini menjadi hal yang wajar menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH, menjelaskan bahwa penurunan harga TBS adalah fenomena yang biasa terjadi pada periode ini.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pabrik kelapa sawit mengenai jadwal libur pabrik, dan informasi ini sudah disosialisasikan kepada para petani," ujar Desman.
Meski harga TBS mengalami penurunan, Desman menegaskan bahwa harga saat ini masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Kami juga meminta perusahaan untuk tetap patuh pada harga pembelian terendah yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tambahnya.
BACA JUGA:UPPKB Padang Ulak Tanding Siapkan Rest Area Nyaman untuk Pemudik Nataru 2024
BACA JUGA:Rezeki Nomplok! Dana Desa Tahun 2025 Mengalir Deras ke Sorong Papua Barat Daya, Simak Rinciannya!
Selain itu, kualitas TBS kelapa sawit petani di Bengkulu Utara mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
Hal ini berkat upaya petani yang semakin serius merawat kebunnya setelah masa sulit pada 2023 akibat kekeringan.
"Bobot tandan buah segar kelapa sawit saat ini lebih tinggi, dan kualitasnya pun sangat baik," kata Desman.