Beberapa efek samping seperti mual dan diare sering dilaporkan, tetapi banyak pengguna melaporkan manfaat jangka panjang, terutama dalam hal penurunan berat badan.
Namun, meskipun Ozempic efektif dalam menurunkan berat badan, penting untuk diingat bahwa obat ini bukan solusi instan.
BACA JUGA:Aksi Jambret di Kota Bengkulu Terekam CCTV, Gelang Emas Milik Nenek 70 Tahun Raib
BACA JUGA:Siagakan Alat Berat dan TRC 24 Jam, BPBD Rejang Lebong Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru 2025
Penggunaannya tetap memerlukan pendekatan gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang terkontrol dan rutinitas olahraga yang teratur.
Mengandalkan Ozempic tanpa perubahan gaya hidup yang mendasar tidak akan menghasilkan hasil yang optimal.
Deddy Corbuzier juga menekankan bahwa obat ini lebih tepat digunakan untuk membantu orang yang mengalami obesitas.
"Masalahnya banyak dipakai oleh orang yang nggak obes sebagai pertolongan terakhir," ungkapnya.
BACA JUGA:Saber Pungli Lebong Usut Dugaan Pungli Program Prona, Pjs Kades Bakal Dipanggil
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Ozempic sebagai bagian dari program penurunan berat badan.
Ozempic hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti gangguan pankreas atau gangguan tiroid.
Di tengah tren penurunan berat badan yang cepat dan solusi instan, Ozempic bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan dengan diet atau olahraga.
Namun, seperti halnya dengan obat atau metode penurunan berat badan lainnya, konsistensi dan pengawasan medis adalah kunci untuk hasil yang sukses dan aman.
BACA JUGA:Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Turun Menjelang Libur Natal
BACA JUGA:Kawasan Wisata Kepala Siring Kemumu Kembali Dibuka untuk Umum, Sambut Libur Akhir Tahun