BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Kabupaten Bengkulu Selatan berhasil masuk dalam daftar 30 besar daerah di Indonesia yang akan menerima pembinaan langsung dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Program ini akan difokuskan pada pengembangan kawasan pedesaan, dengan Kecamatan Kedurang sebagai lokasi utamanya.
Keputusan ini membuka peluang besar bagi Bengkulu Selatan untuk mempercepat pembangunan desa, terutama dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Program ini juga akan mencakup pemberian dana yang akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan sektor usaha desa lainnya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Absensi Digital Berbasis Aplikasi untuk ASN di 2025
BACA JUGA:13 Desa di Mukomuko Terima Dana Desa Tahap Pertama 2025 Paling Cepat
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi desa dapat meningkat pesat dan pemanfaatan potensi lokal dapat dilakukan secara optimal.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bapedda Litbang) Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari.
"Bengkulu Selatan masuk dalam 30 daerah yang akan menerima program pengembangan kawasan pedesaan, yang merupakan program yang ditetapkan oleh Kementerian yang mana akan membina satu region kawasan pedesaan, untuk lokasi kita ada di Kecamatan Kedurang mulai dari Desa Batuampar sampai desa-desa yang lain," ujar Fikri Aljauhari.
Fikri Aljauhari menjelaskan bahwa program ini akan fokus pada penguatan BUMDes sebagai motor penggerak perekonomian desa.
Selain itu, program ini juga mencakup pembinaan dalam pengembangan kapasitas aparatur desa, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta peningkatan infrastruktur ekonomi desa.
BACA JUGA:5 Cara Bijaksana Menghadapi Suami yang Suka Chat dengan Wanita Lain
BACA JUGA:Kebahagiaan Baru Lesti Kejora dan Rizky Billar, Kenalkan Putri Kedua dengan Acara Akikah Mewah
"Nantinya program ini akan difokuskan pada penguatan BUMDes sebagai motor penggerak perekonomian desa," lanjutnya.
Fikri menambahkan, setiap desa di Bengkulu Selatan nantinya wajib mengaktifkan dan mengoptimalkan BUMDes sebagai sarana utama untuk mendorong kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.