Ia juga menambahkan bahwa setiap desa memiliki potensi unggulan yang berbeda-beda, sehingga desa lain dapat mengembangkan program swasembada pangan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
"Ya, saya kira sudah bagus, sudah sama dengan tujuan dari program swasembada pangan," tegas Herman Sunarya.
Keberhasilan Desa Bumi Agung ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Bengkulu Selatan untuk mengembangkan program swasembada pangan.
Dengan memanfaatkan dana desa dan potensi unggulan masing-masing, setiap desa dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian pangan di daerah ini.
"Ya, diharapkan desa-desa yang lain dapat mencontoh, tidak harus sama dengan Desa Bumi Agung yang sukses membudidayakan ayam petelur, karena setiap desa mempunyai potensi unggulannya masing-masing," tutup Herman Sunarya.